Most Popular

Rabu, 10 Mei 2017

KWKT ABL Sinar Kalibunda Dengan Jargon Iklas, Cerdas, Tuntas


               Kerukunan Warga Kalimantan Timur Asal Buton Laporo Sinar Katelemando, Kombeli, Bugi dan Gonda, yang kemudian disingkat KWKT ABL Sinar Kalibunda. Organisasi ini didirikan di Samarinda, pada hari Minggu tanggal 17 Desember 2000. Organisasi/paguyuban ini berdasarkanpada Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan bersifat kekeluargaan.
 Organisasi yang baik tertunya memililiki tujuan yang jelas. Empat (4 ) point yang menjadi tujuan utama KWKT ABL Sinar Kalibunda yakni :
(1). Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi anggotanya; (2).Meningkatkan kesejahteraan sosial, budaya, ekonomi, keamanan, kesadaran, kesadaran hukum bagi seluruh anggotanya; (3). Mengadakan, menciptakan hubungan kekeluargaan secara baik dan harmonis, saling kenal mengenal dan mempererat kerja sama di antara anggota-anggotanya; (4). Mewujudkan sifat saling tolong menolong, gotong royong dan musyawarah untuk mufakat.
Dalam kurun waktu 16 tahun 6 bulan lebih, seluruh pengurus organisasi telah berupaya untuk mewujudkan semua tujuan di atas. Di bidang sumber daya manusia, peguyuban ini mendorong, mendukung, dan memfasilitasi anggotanya untuk terus meningkatkan kapasitas diri, melalui pendidikan formal dan informal. Pendidikan adalah salah satu solusi untuk terlepas dari belenggu keterbelakangan/ketertinggalan dari lainnya. Terus menggalakan pendidikan informal seperti kursus, pelatihan, diklat, seminar, dan lainnya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri anggota organisasi. Keterampilan diperoleh dengn learning by doing ( belajar dengan melakukan/praktek). Di sisi kesejahteraan sosial, kerukunan ini berusaha untuk membantu anggotanya yang memiliki keterbatasan materi dan finansial dengan diberikan solusi yakni dihubungkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk mengatasi problem tersebut. Jika kebutuhan yang mendesak dan darurat maka partisipasi seluruh anggota yang lain yang digunakan.
Dibidang budaya, Sinar Kalibunda, berupaya untuk terus melestarikan budaya warisan leluhur karena disadari sepenuhnya bahwa manusia tidak akan terlepas dari budayanya. Sinar Kalibunda terus menghadirkan jenis budaya nenek moyang kepada generasi muda yang lahir di era moden dewasa ini, sebut saja sosial system/ tindakan atau kegiatan masyarakat seperti “ Sampua”/pingitan. Selain itu, kesenian tradisional senantiasa disajikan pada acara-acara yang diseleggarakan oleh anggota ataupun kegiatan yang diselenggaran oleh organisasi seperti tari linda, tari lulo, tari mangaru (panguncei), pencak silat (manca) dan kesenian lainnya.
Di bidang ekonomi, para anggota didorong untuk bergerak di dunia berdagang, dunia bisnis, ditunjukan peluang-peluang bisnis yang ada. Di bidang keamanan, paguyuban mengharapkan para anggotanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dimana saja berada. Apabila ada anggota yang keamanannya terancam, organisasi hadir sebagai pelindung dengan memperhatikan koridor hukum yang berlaku.
Organisasi menghimbau anggotanya untuk taat hukum, sadar akan keberadaannya di Negara hukum. Pengurus senantiasa mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang hukum oleh narasumber yang ahlinya. Ini merupakan peran organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi dibidang kesadaran hukum.
Kegiatan arisan bulanan, mengadakan safari Ramadhan, buka puasa bersama, mengadakan halal bi halal pasca idul fitri, saling menghadiri undangan, piknik bersama, dan lain-lain. Semua ini adalah contoh-contoh dari usaha organisasi untuk menciptakan hubungan kekeluargaan dan saling kenal mengenal antara sesama anggota. Terakhir adalah budaya tolong menolong, gotong royong dan kerja sama selalu diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Para pembaca yang terhormat, semua paparan dan contoh capaian organisasi Sinar Kalibunda yang penulis uraikan dalan tulisan ini bukanlah bermaksud untuk memamerkan prestasi organisasi. Bukan pula untuk berbangga, bukan tanda kehebatan, bukan untuk melahirkan rasa sombong atau bukan mendiskreditkan paguyuban lain. Tetapi, ini semata-mata adalah hanya indikator sejauh mana para pengurus telah mampu dan sanggup mewujudkan tujuan organisasi yang didambakannya. Capaian-capaian tersebut di atas akan dijadikan sebagai barometer kesuksesan organisasi di mata publik. Capaian ini juga dapat dijadikan sebagai parameter dan acuan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penentuan program-program organisasi selanjutnya.
Para pembaca yang budiman, tentunya tidak mudah untuk menjaga konsistensi dalam mengktualisasikan semua tujuan organisasi di atas selama 16 tahun lebih dan tetap eksis, kecuali diikat oleh tali yang sangat kuat, semangat yang membaja, kecerdasan yang mumpuni, dan doa yang selalu dipanjatkan kepada Allah SWT.
Pasca Mubes Ke 5 KWKT ABL Sinar Kalibunda, tanggal 29 April 2017 lalu, Ibu SITI HALIMAH, S.Ag, mencetuskan satu ide yang smart yakni “SALAM IKHLAS, CERDAS, TUNTAS”. Salam itu, kemudian akan dipopulerkan dengan “SALAM ICT”. SITI HALIMAH, S. Ag, sedang menempuh pendidikan Pasca Sarjana (S2) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Beliau juga merupakan salah satu tokoh perempuan Sinar Kalibunda yang hebat di antara tokoh-tokoh perempuan Sinar Kalibunda yang hebat lainnya. Ibu Siti Halimah, sanggup menyimpulkan tiga (3) kata yang penuh makna, IKHLAS, CERDAS, TUNTAS, dari ribuan peristiwa yang luput dari catatan dan tak terdokumentasi, dari ribuan jejak langkah organisasi, dari ribuan tindakan, dari ratusan kegiatan, dari sejuta rasa, dan dari ribuan bahkan jutaan interaksi yang penuh dinamika, tidak statis, penuh tolerasi serta harmoni dalam sebuah wadah organisasi. Kata ini ditemukan oleh perempuan cerdas yang menjadi Ketua Forum Alumni HMI Wati Provinsi Kalimantan Timur (FORHATI KALTIM).
 “ Salam ICT” ini nantinya akan dibuat dalam bentuk stiker. Peracang desain stiker itu akan diserahkan kepada Ariyadi, S.IP, kader muda Sinar Kalibunda multi talenta, dari phografer, design grafis, mumpuni dibidang IT, ia mendesain logo Sinar Kalibunda Terbaru, dan backgroud pendidikannya dalam ilmu pemerintahan. Kita nantikan terobosan baru dari generasi muda seperti Ariyadi, Syahril, Fazri, Yuni F, Jayadi, Cahyadi, Herdin, Jerman, Riyas Maarif, Zainal Abidin, Sumardi, dan lainnya, untuk memberi warna dalam organisasi Sinar Kalibunda.
Tiga kata yakni IKHLAS, CERDAS, TUNTAS, semoga tetap kita pegang teguh. Kata-kata ini sudah sejak berdirinya organisasi ini, telah dipraktekan oleh pengurus. Sejak kepengurusan ketua umum dan Sekretaris Umum : (1), Drs. Bere Ali, M.Si dan La Riuju (200-2005); (2). Drs. Bere Ali, M.Si dan Jamaludin, S.Pd (2005-2009); (3). Saprudin Saida Panda, SH dan Jamaludin, S.Pd (2009-2013); (4). Saprudin Saida Panda, SH dan Jamaludin, S.Pd (2013-2017) ; (5). Jamaludin, S.Pd dan La Uje, S. Sos, M.Si ( 2017-2021).
Kata “Ikhlas” maknanya adalah niat melakukan suatu amal, suatu perbuatan baik ditujukan semata-mata karena Allah SWT”. Ketika konsep ikhlas ini ditarik kedalam organisasi maka segala langkah, tindakan, aktivitas disandarkan kepada Allah. Dengan demikian segala sesuatunya akan mudah dan ringan ketika dilakukan. Dengan bermodalkan ikhlas, pengurus organisasi ini tidak akan patah semangatnya, tidak akan kendor karena adanya hinaan, cercaan dari pihak lain. Jika orientasi kita adalah pujian dari manusia, maka kita akan berhenti berbuat ketika tidak mendapatkan apresiasi dari prestasi yang kita raih.
Rasa ikhlas juga melahirkan pengorbanan dan kita akan rela berkorban, baik harta, materi, maupun waktu untuk kebesaran dan kejayaan Sinar Kalibunda. Ketua Dewan Pembina, Bapak Drs. H. Bere Ali, M.Si, sejak awal telah memaklumatkan dengan mengutip pernyataan (John F Kennedy dalam pidato inaugurasinya sebagai presiden AS ke-35, 20 Januari 1961) bahwa “Ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country”. Artinya kurang lebih, “Jangan tanya apa yang dilakukan oleh negara untukmu, tapi tanyalah apa yang kamu bisa lakukan untuk negara”. Yang kemudian beliau aplikasikan konsep ini kedalam organisasi Sinar Kalibunda ini dengan penyataannya : “ Jangan bertanya/berpikir tentang apa yang telah diberikan Sinar Kalibunda kepadamu, tetapi bertanya/berpikirlah tentang apa yang telah engkau berikan demi kebesaran dan kejayaan Sinar Kalibunda”.
Dalam masalah pengorbanan dari pengurus, organisasi tidak sanggup untuk membalasnya, yang sanggup diberikan hanyalah peningkatan nilai diri/kualitas diri yang tentunya tidak dilihat secara kasat mata (immaterial). Selain pengorbanan, ikhlas akan menimbulkan rasa cinta. Kita akan selalu mencintai organisasi ini. Kita akan selalu jaga agar tetap eksis dimasa-masa yang akan datang.
Kata yang kedua adalah CERDAS. Kita diharapkan untuk memanfaatkan seluruh potensi pengurus organisasi dengan sebaik-baiknya. Kita pergunakan kecerdasan yang kita miliki, baik kecerdasan intektual, kecerdasan emosional, maupun kecerdasan spritual. Para pengurus harus sanggup menempatkan diri sebagai ilmuwan organisasi.
Yang terakhir adalah kata TUNTAS. Dengan modal dua kata sebelumnya yakni Ikhlas dan Cerdas, ternyata mampu kita gunakan untuk mendukung segala langkah dalam menjalankan event besar, kegiatan spektakuler. Kita selesaikan dengan TUNTAS, tidak menyisakan masalah-masalah baru sesudahnya. Adapun pro dan kontra pasca kegiatan, hal ini merupakan dinamika yang berkembang dalam berorganisasi. Dalam suatu kegiatan yang diadakan hanya ada dua konsekuensi logis yang akan muncul. Pertama, celaan atas segala kekurangan kegiatan tersebut. Pujian adalah yang kedua. Pujian, juara, dan apresiasi yang merupakan bonus dari kerja keras, keuletan, ketekunan serta kerja sama yang kita bina bersama” Satu kalimat terakhir ini selalu di dengungkan oleh Bung Suhardin, S.Sos. ketika membakar semangat pengurus generasi muda yang baru memasuki dunia organisasi sinar kalibunda ini. Suhardin pun, dengan paradigma terbaliknya, mampu memberi terobosan untuk kemajuan organisasi, ia mencontohkan paradigma terbalik dalam merangkai kata : contohnya : Mari kita wujudkan cita-cita organisasi: ini memiliki makna cita-cita itu belum terwujud masih dalam tahap perencanaan. Akan berbeda dengan redaksi : Mari terus kita wujudkan cita-cita organisasi, ini memiliki arti cita-cita organisasi telah terwujud, tinggal dijaga keberlangsungannya”.
Pada tanggal 7 Mei 2017, di Arisan Bulanan Sinar Kalibunda, yang ke 69 kali, bertempat di kediaman Bapak Darusalam, S.Hut, jl. Ampera, Kec. Sungai Kunjang Samarinda Seberanga, Samarinda, Salam ICT yang dicetuskan oleh Siti Halimah melalui Ketua Umum KWKT ABL Sinar Kalibunda terpilih, Jamaludin, S.Pd menyampaikan bahwa Salam ICT akan dijadikan Jargon Organisasi dengan urutan sebagai berikut :
Jika Ucapan :
“ SINAR KALIBUNDA” diteriakan, hadirin menyahut, IKHLAS.
“ SINAR KALIBUNDA .... CERDAS.
“ SINAR KALIBUNDA .....TUNTAS
: SINAR KALIBUNDA... YES, YES, YES.
Selain, paparan jargon diatas, ketua terpilih dalam sambutan perdananya.
Mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang telah mempercayakan kepada beliau untuk memimpin organisasi ini bersama La uje, S.Sos. M.Si. Beliau juga
Apa yang dipaparkan oleh ketua umum terpilih tentang Salam ICT, diamini oleh ketua dewan pembina, dalam sambutannya sekaligus beliau mengurai dengan jelas tentang pengaplikasian, tiga kata di atas dalam organisasi sinar kalibunda. Intisari dari sambutan beliau dalam arisan tersebut telah penulis sajikan pada uraian tentang kata IKHLAS, CERDAS, TUNTAS pada paragraf sebelumnya dengan sedikit pengembangan dari penulis. Dalam kesempatan itu pula, beliau memberikan apresiasi kepada panitia Mubes ke 5 yang telah sukses melaksanakan mubes. Apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pengurus demisioner dan dukungan kepada pengurus terpilih yang Insya Allah akan dilantik dalam waktu dekat.
Arisan Sinar Kalibunda kemarin sore ditutup oleh Sekretaris umum terpilih, La Uje, S. Sos, M.Si dengan penuh kemantapan. Ini adalah debut perdana beliau menjadi pembawa acara Arisan Bulanan pasca beliau terpilih menjadi sekretaris umum organisasi Sinar Kalibunda, sangat mengesankan.
a meminta dukungan, saran dan koreksi dari para anggotanya. Bahkan apabila mereka melenceng dari haluan organisasi diharapkan untuk segera ditegur dengan cara yang patut.
Sekian, Salam ICT.

Samarinda, 8 Mei 2017
Penulis. Sarjuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Translate