Dalam kesempatan itu juga beliau menghimbau untuk menggalakan "GERAKAN MEMBESARKAN SINAR KALIBUNDA DI MEDIA SOSIAL"
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa upayakan para anggota arisan dan jajaran penggurus untuk menginformasikan tentang Sinar Kalibunda tiap harinya selain status pribadi lainnya.
Pak Bere Ali juga mengucapkan apresiasi dan selamat atas terpilihnya Bapak La Suti, S.Pd. sebagai ketua Ikatan Masyarakat Samarinda Asal Karya Baru Bugi (IMASKAB).
Tidak ketinggalan tentang pentingnya untuk menjauhi sifat membicarakan orang lain dlm hal keburukannya atau mengunjingnya. Karena betapa buruknya sifat ini dan membuat pelakunya bangkrut. Jika pahala orang yng membicarakan habis diambil oleh orang yang dibicarakan. Maka dosa orang dibicarakan diambilkan untuk sang pembicara. Ada orang ahli hikmah mengatakan bahwa Dalam urusan mengunjing "KITA LEBIH KIKIR/PELIT UNTUK HARTA DUNIA YANG KITA MILIKI KEPADA SAUDARA KITA DI DUNIA INI TETAPI KITA LEBIH DERMAWAN DARI PAHALA KITA DI AKHIRAT KEPADA MUSUH/ORANG TIDAK SEARAH DENGAN KITA. KARENA SERING MENGUNJING".
Pada kesempatan tersebut beliau juga mengapresiasi pengurus kalibunda yang mensuport dana dan moril untuk memberangkat petenis berprestasi, M. Ashfal Ashfian, putra Hasdin membawa nama PTM. Sinar Kalibunda untuk mengikuti lomba tenis meja memeriahkan hari ulang tahun Tempo Media Group berkerja sama dengan Universitas Terbuka di Tangerang Selatan.
Untuk urusan ibadah seperti berzakat, berinfak beliau mengutip pendapat kepala Baznas Prov.Kaltim Fachrul Ghazi bahwa ketika menanngapi pertanyaan bagaimana bisa berzakat sedangkan untuk kehidupan sehari- hari saja kurang, beliau berkata bahwa jika urusan berzakat di tempatkan diurutan pertama maka insya Allah dapat dilakukan. Tetapi jika kepentingan pribadi ditempatkan pertama maka urusan berzakat tak terealisasi.". Dari kutipan ini sedikit disimpulkan bahwa jika urusan agama baik zakat, infak, haji dll diprioritaskan maka pasti tercapai dan dunia mengikuti, tapi jika dunia / kepentingan pribadi yang diutamakan maka urusan agama terbaikan dan terlupakan. (Samarinda, 6/8/2017, Sarjuna).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar